-->

Tergabung 67 ORGANISASI DAN KOMUNITAS SERENTAK MEMPERINGATI HARI HUTAN SEDUNIA

 Hari Hutan Sedunia 21 Maret, Aksi GELAR#2 (Gerakan Lestari Alam Raya)


Berkurangnya luasan hutan di Indonesia setiap tahun lebih dari 462,4 ribu hektar (Angka Deforestasi BPS 2019).


Lebih makro lagi, kondisi hutan di Jawa Timur cukup menjadis sorotan dengan jumlah penduduk terbesar kedua dan jumlah penduduk miskin terbanyak memberikan potensi peningkatan deforestasi setiap tahunnya.

Tercatat oleh BPS sebanyak 5,8 ribu hektar hutan di Jawa Timur berkurang pada tahun 2019, walaupun angka ini turun 34% dari deforestasi tahun sebelumnya, namun terjadi peningkatan pada ddeforestasidi dalam kawasan hutan sebesar 50%.


” Jika hal tersebut terus berlanjut, umurh hutandi Indonesia tidak akan lebih dari 2 abad,” Koordinator Aksi Gelar #2 IDFoS Indonesia, Siti Nurhidayah, Minggu (21/3/2021).


Selain itu, dampak yang sudah diperlihatkan alam sudah mulai terlihat seperti cuaca ekstrim, kekeringan, longsor, banjir bandang dan lain-lain. Totalitas komitmen pelestarian hutan sangat perlu untuk terus dilakukan.




Pantauan Global Forest Watch tentang hilangnya tutupan hutan di Wilayah Bojonegoro dari tahun 2001 hingga tahun 2019 tutupan pohon menyusut sebanyak 3.270 Ha. Dan Yang terparah pada tahun 2011, tutupan pohon menyusut 713 Ha.


Hal tersebut lebih parah dibandingkan tahun 2019 tutupan pohon menyusut 403 Ha. Deforestasi yang terjadi tersebut menyebabkan terjadinya dampak negatif berupa bencana alam banjir bandang, erosi, hingga tanah longsor.


Dalam rangka Hari Hutan Sedunia 21 Maret, Aksi GELAR#2 (Gerakan Lestari Alam Raya) kembali dilakukan di Kabupaten Bojonegoro dan Kabupaten Tuban.




Kali ini terdapat 67 organisasi atau komunitas yang tergabung dalam aksi tersebut. Hari Hutan Sedunia 21 Maret menjadi momentum menggerakkan kembali spirit melestarikan llingkungan


“Dalam aksi ini, penanaman pohon dilakukan di 17 titik lokasi yang berada diwilayah Bojonegoro dan Tuban,” imbuhnya.


Ada sekitar 10.000 tanaman (sirsak, jambu, nangka, mangrove trembesi, sengon, tabebuya, alpukat, mahoni, gayam) telah didistribusikan dimasing-masingtitik lokasi penanaman.


Penanaman utama dilakukan di kawasan hutan tepatnya di Wilayah Kawasan PerlindunganSetempat (KPS) Petak 1 KRPH Ngunut BKPH Dander Kabupaten Bojonegoro dan di kawasan-kawasan lainnya seperti di bantaran sungai bengawan solo, kawasan konservasi sumber mata air, sendang, embung, dan fasilitas publik lainnya.





Aksi GELAR#2 dilakukan secara sukarela dan bersama-sama sebagai bentuk kampanye sekaligus contoh gerakan serentak oleh masyarakat dan sukarelawan.


Kegiatan Aksi GELAR#2 diikuti oleh lebih dari 2.000 relawan Bojonegoro-Tuban yangterdiri dari berbagai lapisan unsur masyarakat mulai dari organisasi atau komunitas, kkarangtaruna, Pemerintah desa, masyakarat sekitar hingga masyarakat umum.


Dengan dilakukannya Aksi GELAR#2 harapannya dapat memperbaiki kelestarian lingkungan dan meningkatkankesadaran masyarakat sekitar akan pentingnya merawat bumi agar tetap llestari


“Selain itu juga bertujuan untuk mengurangi atau menghapus dampak negatif dari deforestasiyang terjadi,” pungkasnya. 






.
.

Kontributor : Pres rilis kegiatan GELAR#2

0 Response to "Tergabung 67 ORGANISASI DAN KOMUNITAS SERENTAK MEMPERINGATI HARI HUTAN SEDUNIA"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Nih buat jajan

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel