-->

Potensi Bojonegoro dari batas ujung timur

 

Sejarah dan Pesona Alam Desa Tlogoagung Kec. Bourno


Mendengar namanya tentu samean akan membayangkan bahwa di desa ini ada sebuah telaga yang misuwur jaman dahulu. Dan bayangan serta imajinasi tersebut ndak salah karena memang di desa ini ada sebuah telaga yang hingga sekarang airnya dimanfaatkan warga untuk minum dan di telaga tersebut banyak ikannya, tapi bagi warga desa dan warga luar desa ada pantangan untuk mengambil ikan tersebut.


Telaga di Desa Tlogoagung dari ingatan warga dan cerita tutur turun-temurun bahwa telaga tersebut sudah lama ada, bahkan jejak masa lalu jaman kerajaan berupa candi yang jaraknya berdekatan dengan telaga masih diberi tengara. Tapi keberadaannya sudah tak terlihat karena terpendam dalam tanah dan diatas tanah tersebut dilarang didirikan bangunan apapun.


Di desa Tlogoagung dari informasi perangkat desa dan warga terdapat dua candi yakni warga menyebutnya Candi Asu dan Candi Cowek. Dinamai candi Asu karena di lokasi candi ditemukan arca mirip asu, sementara di Candi Cowek banyak ditemukan cowek. Namun sayang jejak kedua candi tersebut sudah tak terlihat dan sekitar 30-an tahun lalu wujudnya masih ada. 


Yang tersisa hanya beberapa batu bata kuno. Di Lokasi candi cowek sudah sulit ditemukan struktur candi karena diatasnya sudah berdiri bangunan SD, sementara candi Asu lokasinya diberi batas.


Selain dua candi yang menghilang tersebut juga ada nama tempat Balai Kambang yang lokasinya berada di tengah-tengah Desa Tlogoagung. Tapi lokasi tersebut dikenal singit hingga menjadi lahan kosong. Tiap warga mendirikan bangunan di lokasi tersebut mendapatkan gangguan yang tak kasat mata dan saat lahan ditanami juga tidak bisa tumbuh subur.


Dinamakan Balai Kambang karena lokasi tersebut ditemukan batu andesit balok dan serakan batu bata kuno. Dari cerita tutur turun-temurun bahwa dulu jaman kerajaan lokasi tersebut digunakan sebagai balai pertemuan, maka jika benar lokasi tersebut balai pertemuan pemerintah kerajaan maka di lokasi tersebut tentu ada bangunan pengiring di kanan kirinya atau depan belakangnya.


Nama tempat Balai Kambang tersebut juga sebagai penanda dari nenek moyang dan leluhur Desa bahwa di lokasi tersebut pernah berdiri balai pertemuan di masa lalu.


Selain situs-situs sejarah, Desa Tlogoagung juga menyimpan pesona alam bukit-bukit kampur yang aduhai. Goa-goa buatan bekas tambang batu kapur lalu ngarai yang dihimpit bukit kecil sangat cocok untuk lokasi pre wedding atau sekedar bersantai wisata tipis-tipis. Lokasi ini kelak akan dikembangkan menjadi wisata desa, semoga.


Kontributor: Didik Wahyudi

Sumber : Posting Facebook Pribadi


0 Response to "Potensi Bojonegoro dari batas ujung timur"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Nih buat jajan

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel