-->

VIRAL DI BOJONEGORO, BUNGA KRISAN TUMBUH CANTIK

 


Cantiknya bunga krisan 

inilah alasan membuat banyak orang tertarik untuk menanamnya di rumah. Apalagi, tanaman ini juga mudah ditanam dan terjangkau harganya.

Berbagai jenis bunga krisan memang dapat untuk dipilih sesuai dengan selera. Masing-masing varietas tentu memiliki keunikan, ukuran serta warna yang berbeda-beda.

Biasanya, waktu tepat untuk menanam bunga krisan yang paling baik yakni peralihan dari musim hujan ke musim panas. Di waktu itu, biasanya akan memberikan kesempatan pada bunga untuk membangun diri selama berbulan-bulan dan beradaptasi dengan rumah barunya. Selain itu, bunga juga akan tumbuh jauh lebih besar di tahun berikutnya.

Kemudian, yang tak boleh dilupakan yakni bagaimana memilih tanah yang tepat. Meskipun bunga krisan dapat bertahan di sebagian besar tanah, tipe bunga ini paling cocok di atas tanah yang memiliki drainase baik dengan kelembaban tinggi.

Untuk membuat media tanam yang ideal, cangkul tanah dengan kedalaman sekira 20-30 cm. Kemudian tambahkan beberapa kompos dan campurkan hingga kedalaman lima hingga 10 sentimeter. Pastikan media tanah tidak menggumpal dan akan hancur dengan lembut.

Selain media tanam bunga krisan juga membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk tumbuh. Meskipun tanaman ini hanya membutuhkan 6 jam sinar matahari sehari, tetapi semakin banyak sinar matahari yang mereka terima maka peluang tumbuh dan berkembang akan lebih tinggi.

Meskipun Krisan lebih suka dengan cuaca panas tapi bunga yang satu ini perlu untuk disiram seperti tumbuhan pada umumnya, juga perlu memastikannya terus berkembang dengan baik.


Berikut Ini Cara Untuk Perbanyakan Bibit Bunga Krisan Dengan Metode Stek Pucuk.


1. Menyeleksi tanaman induk. 

2. Sebelum melakukan penyetekan perlu memilih tanaman indukan yang berkualitas.

3. Menyeleksi pucuk bibit bunga krisan utama.

4. Pemotongan pada bagian pucuk bunga Krisan.

5. Persemaian pucuk stek pada media tanah yang sudah disiapkan.

6. Pindah tanam bibit bunga krisan ketika sudah tumbuh akar dan mulai bercabang.


Baca juga terkait Budidaya Cara Bunga Krisan Dengan metode Green house (rumah kaca)


Di Bojonegoro kini juga mulai tumbuh pelestari serta pembudidayaan bunga krisan, khususnya ada di Desa Klino, Kec. Sekar. 



Pelestarian serta budidaya bunga krisan ini dilakukan oleh para ibu-ibu yang tergabung dalam Kelompok Tani Wanita (KTW) Mekar Sari.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro melalui Dinas Pertanian yang bekerja sama dengan Pemdes Klino Kecamatan Sekar mulai membudidayakan Bunga Krisan. Pembibitan sebanyak 5.000 bibit Bunga Krisan di dalam screenhouse seluas 200 m².

Suwanto Sebagai Perangkat Desa Klino menjelaskan, Desa Klino menjadi desa percontohan budidaya Bunga Krisan karena iklim dan ketinggian yang sesuai. Ketinggian kurang lebih 500 mdpl di kaki Gunung Pandan sebagai syarat tumbuh Bunga Krisan. 

"Pembudidayaan ini dilakukan oleh ibu-ibu Kelompok Tani Wanita Mekar Sari Desa Klino. Pembibitan dilakukan di tanah khas desa (TKD). Jenis varietasnya antara lain, Sasikirana, Puspita Nusantara, Socakawani, Trissa Abrihorti, Kineta, Green Song, dan Shieena," ujar pria yang pernah menjabat Ketua Umum GEMAPALA tersebut.

Wanto juga menambahkan, Bunga krisan ini dengan nama ilmiah Chrysanthemum, selain bisa dibuat tanaman hias pekarangan bunga tersebut juga bisa diolah menjadi minuman teh krisan. 

Selain itu Desa Klino juga adalah Lokasi pengembangan bunga krisan yang sesuai dengan perencanaan kawasan, dimana kelak akan dibangun pintu keluar jalur tol Solo – Surabaya melalui tol Ngawi, Caruban Nganjuk. 

.

.

Editor - #kukuh @mas.kuh

Sumber : klino-bjn.desa.id

0 Response to "VIRAL DI BOJONEGORO, BUNGA KRISAN TUMBUH CANTIK"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Nih buat jajan

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel